Wednesday, May 08, 2013

Resensi Cerpen

BAB I
Pendahuluan

I.I Latar Belakang
Sinopsis cerpen adalah ringkasan dari cerita pendek. Ringkasan cerpen adalah bentuk pemendekan dari sebuah cerpen dengan tetap memperhatikan unsur-unsur intrinsik novel tersebut.  Membuat Sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan cerpen yang panjang dalam bentuk yang singkat.
Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pegarangnya.
Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya dua atau tiga halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang karangan asli.
Sinopsis bukanlah resensi, sebab resensi tidak hanya meringkas tetapi juga menyimpulkan kekurangan dan kelebihan buku sesudah dibaca, bahkan dalam resensi penulis dituntut untuk memberi ulasan sesudah melakukan telaah.

I.II Tujuan
·     Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia.
·     Makalah ini disusun untuk memberikan pemahaman tentang cerpen “Cinta adalah Kesunyian”.
·     Makalah ini disusun untuk mengetahui secara menyeluruh cerpen tersebut, sehingga kita bisa mudah memahami dan mengerti jalan ceritanya.
·     Makalah ini disusun untuk berbagi kisah tentang cerpen ini kepada para pembaca.
·     Makalah ini disusun untuk mempersingkat cerita dari cerpen tersebut agar si pembaca lebih dapat

BAB II
Pembahasan

II.I Identitas Buku
Judul Cerpen                               : Cinta adalah Kesunyian
Nama Pengarang                         : Gabriel Garcia Marquez
Penerbit                                       : Pusaka Sastra LKiS Yogyakarta
Tebal Buku                                  : 164 halaman
Halaman yang diresensikan        : 75-83
Cetakan                                       : ke - IV, Juli 2009
Penerjemah                                 : Anton Kurnia

II.II Sinopsis Cerpen
Florentino Ariza yaitu sebagai tokoh utama dalam cerpen ini yang menggambarkan seorang lelaki dewasa yang selalu melamunkan dan membayangkan pujaan hatinya. Ceritanya bermula dari ketika keluarga Fermina Daza yang mapan itu berkunjung ke desa Florentino Ariza untuk urusan usaha ternak. Pertemuan awal cinta mereka adalah ketika Florentino Ariza yang bekerja sebagai pengirim telegram pergi ke rumah Fermina Daza. Pada pandangan pertama inilah keduanya langsung jatuh cinta. Percintaanpun dilakukan dengan sembunyi-sembunyi. Surat-menyurat menjadi hal yang mengasyikkan dan mendebarkan bagi jalinan cinta mereka. Namun, Florentino Ariza tidak tahan dengan hanya surat-menyurat, dia akhirnya mencoba datang kerumah Fermina Daza.
Saat hubungannya diketahui ayah Fermiana Daza, yang tidak menyetujui percintaan mereka dan menyuruhnya untuk pergi meninggalkan anaknya, Sinopsis Cerpen
Florentino Ariza yaitu sebagai tokoh utama dalam cerpen ini yang menggambarkan seorang lelaki dewasa yang selalu melamunkan dan membayangkan pujaan hatinya. Ceritanya bermula dari ketika keluarga Fermina Daza yang mapan itu berkunjung ke desa Florentino Ariza untuk urusan usaha ternak. Pertemuan awal cinta mereka adalah ketika Florentino Ariza yang bekerja sebagai pengirim telegram pergi ke rumah Fermina Daza. Pada pandangan pertama inilah keduanya langsung jatuh cinta. Percintaanpun dilakukan dengan sembunyi-sembunyi. Surat-menyurat menjadi hal yang mengasyikkan dan mendebarkan bagi jalinan cinta mereka. Namun, Florentino Ariza tidak tahan dengan hanya surat-menyurat, dia akhirnya mencoba datang kerumah Fermina Daza.
Saat hubungannya diketahui ayah Fermiana Daza, yang tidak menyetujui percintaan mereka dan menyuruhnya untuk pergi meninggalkan anaknya, Florentino Ariza tenang menjawab bahwa dia rela mati demi cinta. Bahwa yang dia punya adalah cinta, dan dia yakin bahwa cinta itulah yang akan membahagiakan kehidupan dia dan Fermina Daza. Karena sudah tidak memiliki jalan keluar lagi, akhirnya ayah Fermina Daza mengirim anaknya ke sebuah desa terpencil agar dapat melupakan kekasihnya. Beberapa tahun kemudian, cara berfikir Fermina Daza berubah. Ia mulai termakan kata-kata saudara sepupunya bahwa seseorang dapat hidup bahagia tanpa cinta. Oleh sebab itu Fermina Daza menerima lamaran dokter Urbino dan bertekad untuk hidup bahagia tanpa cita, meski dalam hati kecilnya dia tidak dapat membohongi diri bahwa ia masih mencintai Florentino Ariza. Saat suaminya selingkuh, Fermina marah. Namun, kemarahannya bukan karena cintanya dikhianati (sebab cintanya masih tetap pada Florentino Ariza), tetapi karena sebagai seorang istri.
Sementara Florentino Ariza masih setia menunggu. Ketika mengetahui Fermina Daza menikah, cintanya masih tidak berubah dan tidak akan pernah berubah. Cintanya bagai karang yang tak goyah walau badai dan ombak sebesar menerpanya. Ia berjanji pada dirinya sendiri akan setia menunggu Fermina Daza sampai suaminya meninggal. Berhari-hari derita cintanya yang begitu menyakitkan itu dibawanya kemana-mana. Sampai pada suatu ketika ia dipaksa oleh perempuan entah siapa untuk melayani nafsu seksnya dan pada hari itu dia berubah menjadi orang yang terobsesi pada seks. Namun, dalam pandangannya, seks yang dilakukannya itu sekedar penawar sesaat dari luka cintanya kepada Fermina Daza. Ia terus melakukan itu sampai 622 wanita tanpa ikatan apa-apa, hingga terakhir pada seorang mahasiswa yang jauh dari usianya yang ke 72 tahun.
Akhirnya,  Dr. Urbino meninggal. Langsung saja Florentino Ariza datang ke rumah Fermina Daza untuk menerangkan maksudnya bahwa dia telah menunggu momen ini selama 51 tahun 9 bulan 4 hari. Fermina Daza meledak marah saat itu. Dia menganggap Florentino Ariza telah berbuat hal yang kurang ajar di hari berkabungnya. Menurutnya, Florentino Ariza bukannya memberi ucapan berkabung, memahami perasaannya yang sedang bersedih, tetapi malah mengutarakan perasaan cintanya. Namun, setelah dikirimi surat berkali-kali oleh Florentino Ariza, hati Fermina Daza pun luruh. Ia menjadi paham dan merasa bersalah atas apa yang dilakukannya. Ia kemudian dapat mengerti dan memahami atas apa yang dilakukan oleh Florentino Ariza tempo hari. Bahwa Florentno Ariza tidak hendak menyakiti dia. Ia hanya berusaha berkata jujur tentang perasaannya. Bahwa ia telah begitu lama menderita setia menunggu Fermina Daza dengan hati yang terluka. Untuk menyenangkan Florentino Ariza, maka Fermina Daza akhirnya bersedia ikut berlayar bersama. Dan dalam pelayaran itu, baik Florentino Ariza maupun Fermina Daza meresakan kebahagiaan yang sesungguhnya. Bahwa kebahagiaan itu terwujud karena cinta. Bahwa tidak ada yang menjamin kehidupan yang bahgia tanpa hidup dengan cinta.

Rounded Rectangle: 5II.III Unsur Instrinsik
Tema                       : Cinta dan Kesunyian
Setting                     : perjalanan di sungai dengan menggunakan kapal
Alur                        : maju dan mundur
Tokoh                 : Florenzino Ariza, Fermina Daza, Kapten Kapal, Duta Besar Inggris, Ayah Fermina Daza, Dokter Urbino dan Wanita misterius
Perwatakan              :
·       Florenzio Ariza, orang yang tenang, setia, tidak gegabah.
·       Fermina Daza, orang yang gampang dihasut, pengertian, baik.
·       Kapten Kapal, orang yang tegas dan melaksanakan tugasnya.
·       Duta Besar Inggris, orang yang kurang arif dan semaunya.
·       Wanita misrerius, orang yang misteri dan tak pernah memikir  panjang.
·       Ayah Fermiana Daza, orang yang tidak menyetujui hubungan Florenzio Ariza dan Fermina Daza.
·       Dokter Urbino, suami Fermina, suka selingkuh.
Sudut Pandang     : pengarang sebagai orang ketiga yang banyak tahu.
Amanat           : “cinta dengan nafsu sesaat hanya membuat kenikmatan    sesaat dan mengakibatkan keterburukan sendiri”.

II.IV Unsur Ekstinsik
Nilai Moral :
Cinta itu bukan nafsu sesaat kenikmatan dunia, hal seperti ini hanya membuat seseorang terjun dalam keterpurukannya, penyesalan dan kehilangan harga dirinya.

Nilai Sosial            :
Jabatan setinggi apapun sepatutnya tetap menghargai sesama dan makhluk hidup lainnya. Serta, alangkah baiknya seseorang berinteraksi, saling mengenali satu-sama lain.
Nilai Budaya          :
Kebiasaan orang Eropa dengan sistem kenegaraannya. Dalam cerpen ini sangat menggambarkan suasana zaman peperangan di negara dan adat yang tunduk serta hormat pada seorang Duta Besar.
II.V Biografi Penulis Cerpen
Gabriel García Márquez adalah seorang novelis Kolombia, penulis cerita pendek, dan wartawan yang karya-karyanya dia mendapat reputasi sebagai penulis terbesar yang hidup Kastilia di Spanyol dan Amerika Latin. Gabriel García Márquez lahir di kota kecil Aracataca, yang terletak di daerah tropis bagian utara Kolombia, antara pegunungan dan Laut Karibia pada tahun 1928. Dia tumbuh dengan kakek dari pihak ibu - kakeknya adalah seorang kolonel pensiunan dari perang sipil di awal abad ini. Ia pergi ke sebuah perguruan tinggi Jesuit dan mulai membaca hukum, namun studinya segera dipatahkan untuk karyanya sebagai jurnalis. Pada tahun 1948,  ia mulai bekerja sebagai editor surat kabar untuk El Universal di Cartagena. Pada 1948 ia pindah ke Barranquilla, di mana dia adalah editor dari El Heraldo sampai 1952. Kemudian ia menjadi editor koran El Espectador liberal berpengaruh yang terbit di Bogota, El Espectador. García Márquez juga sebagai tokoh utama, dari gaya sastra yang dikenal sebagai realisme magis. Ia juga adalah peraih Hadiah Nobel Sastra 1982.




BAB III
Penutup

III.I Simpulan
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah dengan rahmat  karunia-nya dan izin-nya yang telah memberikan kekuatan dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Sebagai peresensi berdasarkan dari keunggulan dan kelemahan cerpen ini menilai bahwa cerpen ini baik untuk dipublikasikan karena akan menambah imajinasi pembaca dan mencoba untuk memotifasi menjadi penulis. Adapun kelebihan dan kekurangan cerpen tersebut yaitu :
1.     Keunggulan Cerpen
Dalam cerpen ini, pengarang menitikberatkan gambaran dan bahasa sastra lama, kebahasaan yang sangat dijiwai pengarang membuat para pembaca kagum. Dan membuat para pembaca lebih terinpirasi. Terutama pada diakhir-akhir alinea, mulai terlihat ciri pengarang yang menggambarkan cerita dapat berakhir dengan hal apapun, tak harus sedih ataupun senang.
2.     Kelemahan Cerpen
Bahasa cerpen ini sulit untuk dipahami karena bahasanya yang tinggi, serta cerpen ini bagus hanya saja cerpen ini khusus untuk dewasa.
Dalam hal ini penulis memohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak atas segala kekurangan dalam makalah ini, yang di jadikan sebagai tolak ukur untuk menjadi acuan pada masa yang akan datang.

III.II Saran
aran saya adalah untuk para pembaca agar membaca cerpen ini karena cerpen ini mengajarkan kita tentang cinta. Sebagai peresensi berdasarkan dari keunggulan dan kelemahan cerpen ini menilai bahwa cerpen ini baik untuk dipublikasikan karena akan menambah imajinasi pembaca dan mencoba untuk memotifasi menjadi penulis. Cerpen ini juga memberikan pesan moral, sosial dan budaya.


 




Daftar Pustaka

Garcia Marquez, Gabriel. 2009. Cinta adalah Kesunyian. Yogyakarta : Pusaka Sastra LKiS Yogyakarta
http://sindikatpenulis.forumotion.com
http://bocahsoenyi.blogspot.com/2009/11/semua-tentang-kisah.html
http://hajirmutawakkil.wordpress.com/2009/11/16/florentino-ariza-fermina-daza/
http://www.nobelprize.org/nobel_prizes/literature/laureates/1982/marquez-bio.html




bisa juga download resensi cerpen 

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons